Jakarta, Greenmind.id – Kabar baik datang dari Sanctuary Harimau Sumatera Barumun, Sumatera Utara. Dua anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) berhasil dilahirkan dalam kondisi sehat pada 26 Januari 2025. Anak Harimau jantan dan betina ini merupakan keturunan dari pasangan Harimau Sumatera “Gadis” dan “Monang” yang telah menjadi bagian dari program konservasi di sanctuary tersebut.
Kelahiran ini menjadi bukti keberhasilan upaya konservasi Harimau Sumatera yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait untuk menyelamatkan satwa endemik Indonesia dari kepunahan.
Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, secara resmi memberikan nama “Nunuk” untuk anak jantan dan “Ninik” untuk anak betina. Dalam pernyataannya, Sabtu (03/05/2025), Menhut menegaskan bahwa proses penamaan bukan hanya sebuah seremoni, melainkan simbol harapan baru bagi pelestarian harimau sumatra.
“Proses penamaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga sebagai simbol harapan baru bagi konservasi Harimau Sumatera di Indonesia,” ujar Raja Juli Antoni. Ia juga menambahkan, “Kami berharap kehadiran Nunuk dan Ninik dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap pelestarian satwa liar.”
Program konservasi yang dijalankan di Sanctuary Harimau Sumatera Barumun merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam menjaga populasi Harimau Sumatera yang terus terancam oleh perburuan dan hilangnya habitat alami.
Dengan kelahiran Nunuk dan Ninik, harapan terhadap masa depan Harimau Sumatera kian menguat. Pemerintah berharap masyarakat turut mendukung upaya pelestarian satwa liar demi menjaga keanekaragaman hayati Indonesia.