CEO JOE Green Berinovasi Mengolah Limbah Menjadi Material Hijau Berkualitas Tinggi

JAKARTA, GREENMIND – Tak disangka, di balik gedung-gedung megah di Singapura, terdapat material bangunan yang berasal dari limbah tambang.

Inovasi ini berasal dari JOE Green, perusahaan yang telah menangani ribuan proyek bergengsi di Asia Tenggara.

Di tangan Boediman Widjaja, Founder dan CEO JOE Green, limbah diubah menjadi material ramah lingkungan yang bermutu tinggi.

Mengangkat tema tersebut, portal berita INDUSTRY.co.id bekerja sama dengan PT Jababeka Tbk dan President University mengadakan seminar Industry Forum bertajuk “A Great Step Boediman Widjaja Story” pada Kamis (15/05/25), di President Lounge, Menara Batavia, Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh Setyono Djuandi Darmono selaku President Director PT Jababeka Tbk, Boediman Widjaja selaku Founder & CEO JOE Green, serta Dr. Tamilselvan Thangah selaku R&D Director JOE Green Group. Selain itu, hadir pula sekitar seratus peserta dari kalangan pemerintah, pengusaha, dan akademisi.

Dalam pemaparannya, CEO JOE Green Group, Boediman Widjaja, mengisahkan awal perjalanannya menekuni industri bahan bangunan, khususnya dinding panel ringan berbahan dasar limbah kaca.

Melalui inovasinya, limbah yang semula dianggap sebagai sampah dan masalah berhasil diubah menjadi produk hijau yang bernilai tinggi dan ramah lingkungan.

Bersama JOE Green Group, ia membuktikan bahwa pembangunan dapat dilakukan tanpa merusak alam, bahkan turut berkontribusi dalam menyelamatkan lingkungan.

Boediman memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan dinding panel ringan yang dibuat dari limbah kaca.

“Untuk riset and development (R&D) materialnya, saya butuh waktu kurang lebih 10 tahun,” kata dia.

Hingga kini, lebih dari 1.000 proyek di berbagai kota di Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Indonesia menjadi bukti nyata visi besar Boediman dalam membangun ekosistem bisnis dan komunitas yang saling mendukung.

“Saya ingin membangun lebih dari sekedar gedung. Kami membangun ekosistem temoat manusia, alam, dan bisnis bisa tumbuh bersama,” jelas Boediman.

Menurut Boediman, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju yang terhubung secara global karena kekayaan alamnya. Namun, hal ini memerlukan peran pemerintah dalam menyediakan regulasi yang jelas, serta komitmen para pelaku industri untuk tidak mencemari lingkungan dan menyisihkan sebagian keuntungan guna mengelola limbah dari produk mereka.

“Kuncinya ada di pemerintah untuk menerapkan tata hukum yang berdaulat untuk diimplementasikan ke para industrialis dan pemakai untuk membuang limbah ke tempat yang telah disediakan,” terangnya.

Karena itu, ia berharap seminar ini dapat meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan di Indonesia tentang pentingnya menggunakan material bangunan yang aman dan sehat, serta menghindari produk yang membahayakan masyarakat.

Di sisi lain, Setyono Djuandi Darmono menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan seminar eksklusif “A Great Step Boediman Widjaja Story”.

Ia berharap acara ini dapat membangkitkan semangat para pelaku industri dan pemerintah Indonesia untuk beralih menggunakan material yang ramah lingkungan.

baca juga : https://greenmind.id/inovasi-pengolahan-sampah-organik-menjadi-pupuk-tanaman-ramah-lingkungan/

“Saat ini, produk dengan label hijau telah menjadi pilihan utama. Oleh karena itu, seminar ini menjadi sangat penting untuk edukasi dan menambah ilmu pengetahuan bagi para indutrialis dan pemerintah terkait green industri,” ujarnya.

Bagikan ke :

One thought on “CEO JOE Green Berinovasi Mengolah Limbah Menjadi Material Hijau Berkualitas Tinggi

  1. sangat menginspirasi sekali dalam mengelola limbah, semoga indonesia bisa juga mengembangkan hal serupa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *