Burung Hantu, Sang Pengendali Hama Alami yang Perannya Mulai Dilupakan

Bogor – Dalam rangka Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 di Stadion Pakansari, Mini Zoo Taman Safari menghadirkan burung hantu jenis Tyto alba atau dikenal sebagai Serak Jawa. Kehadirannya bukan sekadar hiburan, melainkan juga mengingatkan kembali peran ekologis burung hantu dalam menjaga keseimbangan alam.

Burung hantu dikenal sebagai predator alami yang sangat efektif dalam mengendalikan populasi tikus di area pertanian. Dengan kemampuan berburu pada malam hari, burung ini membantu petani tanpa perlu menggunakan racun kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

Mukhlis, perwakilan dari Taman Safari yang mendampingi edukasi satwa di acara tersebut, menekankan pentingnya keberadaan burung hantu bagi ekosistem.

“Burung hantu ini sesungguhnya sahabat petani. Satu ekor burung hantu bisa memangsa puluhan tikus dalam semalam. Bayangkan kalau populasinya terus menurun, maka petani bisa kesulitan menghadapi serangan hama,” jelas Mukhlis.

Ia juga menambahkan bahwa menjaga kelestarian burung hantu berarti menjaga keseimbangan ekosistem secara lebih luas.

“Dengan tetap melestarikan burung hantu, kita tidak hanya menjaga satu spesies, tapi juga melindungi rantai makanan dan ekosistem pertanian yang sehat. Itu sebabnya keberadaan mereka sangat penting,” tambahnya.

Selain aspek ekologi, Mukhlis mengingatkan bahwa setiap burung di Indonesia kini harus memiliki izin resmi sesuai regulasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Aturan ini dibuat untuk mencegah perburuan dan perdagangan ilegal yang dapat mengancam kelestarian satwa.

Kegiatan edukasi ini sekaligus menjadi pesan kuat bahwa burung hantu bukan sekadar satwa malam yang misterius, melainkan penjaga alami keseimbangan lingkungan. Kehadirannya di Stadion Pakansari memberi gambaran nyata bagaimana konservasi satwa dapat berjalan seiring dengan kepedulian terhadap pertanian dan kehidupan manusia.

Bagikan ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *