Keindahan Mata Air Lubuk Mandeh Rubiah, Bagai Surga di Tengah Kota Padang

(Sumber: RRI.co.id)

Jika seseorang mengira keindahan sungai yang bersih, suasana asri, dan pepohonan rindang hanya ada di pedalaman desa, maka pemandian Lubuk Mandeh Rubiahatau atau biasa orang sekitar sebut “Batu Busuak” membuktikan sebaliknya. Pemandian yang terletak di tengah Kota Padang ini menghadirkan panorama alam yang menyejukkan sekaligus menjadi ruang rekreasi alami bagi masyarakat perkotaan maupun wisatawan yang berkunjung ke Sumatra Barat. Dengan akses yang relatif mudah dan tarif masuk yang murah, Lubuk Mandeh Rubiah menawarkan pengalaman berlibur yang sederhana, namun tetap menyimpan nilai ekowisata yang penting bagi keberlanjutan lingkungan.

Mengalir air berwarna biru tanpa sampah

Sepanjang perjalanan menuju pemandian, tak satu pun sampah yang terlihat di aliran sungai tersebut. Hanya ada mata air berwarna biru dan suara derasnya arus sungai yang menyambut wisatawan. Kejernihan air di Lubuh Mandeh Rubiah dapat di ibaratkan sebagai cermin alam yang memantulkan pepohonan hijau disekitarnya. Kebersihan sungai yang terjaga, membuat siapa pun bisa melihat dasar air dengan jelas.

Kesadaran kolektif yang dimiliki penduduk sekitar menjadikan pemandian ini berbeda dari destinasi wisata air lainnya, karena wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang terjaga sekaligus belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Bebas pungli

Wisatawan hanya akan dikenakan biaya masuk sebesar lima ribu rupiah. Tidak ada biaya tambahan yang membebani, sehingga wisatawan dapat berwisata dengan nyaman dan menyenangkan. Adapun beberapa fasilitas yang sudah disediakan dalam pemandian ini yaitu ban karet, toilet, warung makan, lahan parkir kendaraan, dan saung. Transparansi dalam pengelolaan serta fasilitas yang memadai menjadikan Lubuk Mandeh Rubiah sebagai contoh destinasi wisata murah, bersih, dan ramah pengunjung

Keberadaan ikan larangan

(Sumber: Dokumen asli)

Berenang menyusuri sungai ditemani ikan besar hitam menambah daya tarik wisata pemandian Lubuk Mandeh Rubiah. Ikan-ikan ini dikenal sebagai “ikan larangan” oleh masyarakat setempat, artinya ikan tersebut tidak boleh ditangkap atau diburu, melainkan dibiarkan hidup bebas menjaga keseimbangan ekosistem sungai. Keberadaan ikan larangan menjadikan pengalaman berwisata semakin unik, karena ikan ini sangat interaktif ketika wisatawan berada di dalam air. Seringkali berenang menghampiri wisatawan seolah menyambut kehadiran mereka tanpa rasa takut. Keakraban ikan larangan dengan pengunjung memperkuat kesan bahwa Lubuk Mandeh Rubiah bukan hanya tempat rekreasi, melainkan ruang belajar terbuka tentang harmoni antara alam dengan manusia.

Bagikan ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *